Waskita konsisten menjalankan program 8 stream penyehatan keuangan perusahaan dan optimistis mencapai kinerja positif dari core business pada tahun 2023. Hal ini disampaikan oleh Direktur Utama PT Waskita Karya (Persero) Tbk., Destiawan Soewardjono pada konfrensi pers kemarin, Kamis (04/11) yang dilakukan secara virtual.
Progres implementasi yang telah dilaksanakan dengan baik pada periode kuartal ke-3 tahun ini adalah:
- Pada kuartal ke-3 tahun ini, Waskita telah resmi mendapatkan dukungan penuh dari Pemerintah berupa: PMN 2021 untuk penyelesaikan proyek jalan tol, obligasi penjaminan Pemerintah untuk refinancing serta tambahan modal kerja sindikasi dengan penjaminan Pemerintah untuk melanjutkan dan mendorong percepatan pembangunan proyek-proyek infrastruktur yang dicanangkan dalam program Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN). Sehingga paket lengkap penjaminan Pemerintah telah resmi disetujui pada kuartal ke-3 tahun 2021 dan akan difinalisasi pada akhir tahun 2021.
- Perseroan juga telah melakukan restrukturisai utang bank pada Perseroan dan anak usaha dimana secara konsolidasian Perseroan telah merstrukturisasi utang bank pada level 92,35% dari target. Dengan restrukturisasi ini Perseroan dapat meningkatkan efisiensi dengan memperpanjang masa fasilitas kredit sampai dengan tahun 2026 dan mendapatkan bunga yang lebih kompetitif.
Setelah melaksanakan aksi korporasi dan retrukturisasi tersebut Perseroan akan fokus meningkatkan kinerja operasional dan keuangan dengan likuiditas yang jauh lebih baik. Perseroan akan fokus dalam menyelesaikan proyek-proyek infrastruktur sehingga mempermudah proses divestasi yang juga merupakan fokus saat ini dengan tujuan menurunkan kewajiban secara bertahap.
Selain fokus pada penyelesaian proyek existing, Perseroan juga berupaya meningkatkan perolehan nilai kontrak baru dengan fokus pada bisnis water infrastructure, airports, top 3 railroad segment and international growth serta meningkatkan peran komite investasi dan manajemen risiko pada pemilihan proyek-proyek baru tersebut.
Pada kuartal ke-3 tahun 2021 Perseroan telah memperolehan nilai kontrak baru sebesar Rp12,01 T yang terdiri dari proyek investasi/business development (68,05%), Pemerintah (24,96%), proyek BUMN (4,48%) dan proyek swasta (2,51%). Berdasarkan tipe proyek, pencapaian kontrak baru tersebut berasal dari Jalan & Jembatan (58,89%), Bangunan (13,03%), Infrastruktur Air (12,30%), Anak Usaha (11,40%), EPC (3,50%) dan lain-lain (0.88%). Perseroan menargetkan total perolehan nilai kontrak baru tahun 2021 adalah sekitar Rp20,68 T dan sampai dengan saat ini Perseroan masih optimis untuk dapat mencapai target nilai kontrak baru sampai dengan akhir tahun dengan likuiditas yang jauh lebih baik dan struktur biaya operasional yang lebih efisien dan efektif.
Kedepannya manajemen akan terus berupaya menjamin going concern Perseroan dengan implementasi program 8 stream penyehatan keuangan Waskita Karya.