PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil meningkatkan Nilai Kontrak Baru (NKB) dengan total Rp13,70 triliun hingga November 2022. Angka ini lebih tingi dibandingkan tahun lalu per bulan November yaitu sebesar Rp13,46 triliun.
Perolehan kontak baru hingga November 2022, dijelaskan SVP Corporate Secretary Perseroan Novianto Ari Nugroho, didominasi Proyek-proyek IKN yaitu Proyek Gedung Sekretariat Presiden dan bangunan pendukung pada kawasan Istana Kepresidenan Ibu Kota Negara (IKN) dan Pembangunan Jalan Kerja/Logistik IKN Paket Pembangunan Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4.
“Perseroan juga memperoleh proyek Sistem Modernisasi Irigasi Rentang Senilai Rp270 Miliar pada November lalu,” tambah Novianto.
“Disamping itu, saat ini kami sedang menunggu pengumuman beberapa tender proyek yang telah diikuti. Waskita juga tengah fokus untuk mendapatkan tender proyek baru di IKN dan juga pangsa pasar luar negeri,” ungkapnya.
Penambahan NKB ini berasal dari proyek Pemerintah sebesar 68,10%, proyek Swasta sebesar 10,18%, Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) sebesar 9,34% dan Pengembangan Bisnis Anak usaha Perseroan sebesar 12,38%.
Jika berdasarkan segmentasi tipe proyek, NKB tersebut terdiri dari segmen konektivitas Infrastruktur sebesar 48,78%, gedung sebesar 20,02%, EPC sebesar 10,91%, Sumber Daya Air (SDA) sebesar 7,89% dan Anak Usaha 12,38%.