PT Waskita Karya (Persero) Tbk berhasil membukukan nilai kontrak baru (NKB) Rp1,38 triliun pada Januari 2023 atau meningkat 139,29% YoY. Sebagian besar kontrak baru bersumber dari proyek Pemerintah sebesar 71,93%.
SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita mengatakan berdasarkan segmentasi tipe proyek, total NKB tersebut didominasi dari konektivitas infrastruktur sebesar 71,93%. “Yang terbesar, Perseroan berhasil memenangkan tender proyek Jalan Tol Probolinggo-Banyuwangi seksi 3 sebesar Rp996,82 miliar. Ini merupakan perpanjangan Trans Tol Java,” ucapnya.
Selain konektivitas infrastruktur, Perseroan juga memenangkan beberapa tender proyek seperti, Pembangunan Kampus UIN Gunung Djati, Bandung sebesar Rp131,71 miliar dan juga kontrak baru dari anak usaha sebesar Rp249,66 miliar.
“Perseroan juga masih terus mengejar proyek baru IKN hingga 20% dari total nilai kontrak sebesar Rp20,3 triliun yang akan dilelang kementerian PUPR. Permintaan konstruksi dalam IKN ini menjadi prioritas utama Perseroan pada tahun ini. Perseroan juga meningkatkan kapabilitas dengan fokus terhadap sumber daya manusia, value engineering, serta pengembangan teknologi dan digitalisasi melalui BIM & green construction. Disisi lain, Waskita berkomitmen dalam peningkatan penerapan tata kelola perusahaan yang baik (GCG) & manajemen risiko yang hati-hati di setiap lini perusahaan, sehingga fundamental Perseroan dapat semakin menguat,” tambah Ermy.
“Waskita menargetkan Nilai Kontrak Baru sebesar Rp20 triliun di tahun 2023. Key sectors dengan kompetensi inti Waskita seperti air, gedung, dan jalan diharapkan menjadi kontributor utama NKB. Kami berharap tahun ini menjadi awal yang baik untuk Waskita pulih, lebih sehat, serta lebih banyak memberikan manfaat bagi masyarakat secara luas,” tutup Ermy.