PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) kembali dipercaya Pemerintah untuk mengerjakan proyek Pembangunan Bendungan Karangnongko Paket 2 senilai Rp488 miliar. Pembangunan bendungan akan dilakukan di dua lokasi yaitu Kecamatan Margomulyo Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur dan Kecamatan Kradenan Kabupaten Blora, Provinsi Jawa Tengah.
Penandatanganan kontrak kerja dilakukan pada Rabu 4 Oktober 2023, di Balai Besar Wilayah Sungai Bengawan Solo antara PPK Bendungan I Ery Suryo Kusumo dengan Senior Vice President Infrastructure I Division Waskita Mochamad Waskito Adi disaksikan langsung oleh Kabid PJSA BBWS Bengawan Solo, Naryo Widodo, SNVT Pembangunan Bendungan BBWS Bengawan Solo R Panji Satrio dan Kabag TU, Agung Sugiharto.
SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita mengatakan diharapkan bendungan ini dapat memenuhi pasokan air baku masyarakat sekitar. “Bendungan ini nantinya bermanfaat untuk air baku sebesar 1.156 liter/detik, yang diperuntukkan ke empat wilayah, diantaranya Kabupaten Bojonegoro, Ngawi, Tuban, Jawa Timur, dan Kabupaten Blora, Jawa Tengah. Semoga dengan adanya bendungan ini, kebutuhan air baku masyarakat sekitar dapat terpenuhi,” katanya.
Waskita berupaya mengerahkan segala kemampuan agar pekerjaan proyek ini berjalan dengan lancar. Untuk itu, dalam menunjang pekerjaan proyek dapat berjalan dengan lancar, maka pengembangan digitalisasi menjadi prioritas. Salah satunya dengan implementasi BIM (Building Information Modeling) dalam setiap pekerjaan proyek yang Waskita kerjakan.
“BIM ini mampu membuat pekerjaan menjadi sangat efisien sehingga pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat, hemat dan pastinya dengan hasil kualitas yang baik. Selain itu, Waskita juga memberdayakan pekerja lokal pada setiap proyek yang dikerjakan. Ini juga menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara tim proyek dengan masyarakat sekitar. Dengan pengalaman yang Waskita miliki, Perseroan berkomitmen memberikan kontribusi maksimal dari sisi kualitas dan implementasi HSE (Health, Safety, Environment) yang tinggi,” tambah Ermy.
Sebagai informasi, proyek pekerjaan Bendungan Karangnongko Paket 2 ini dilakukan dengan cara joint operation dengan PT Bangkit Berkah Perkasa dan PT Kelman Infra Pratama. Pembangunan yang didanai menggunakan dana APBN ini akan dikerjakan dalam 1.218 hari dan ditergetkan selesai pada akhir 2026. Selain itu, Waskita berkomitmen menjamin kualitas konstruksi proyek Bendungan ini dan menjadikan bendungan sebagai fungsinya yaitu dapat memenuhi kebutuhan air untuk masyarakat Indonesia, mulai dari penyedia air baku sebagai air minum, irigasi, pembangkit listrik, pengendali banjir serta pengembangan sektor pariwisata.
“Saat ini, Perseroan fokus untuk selalu mengutamakan aspek-aspek tata kelola yang baik, terutama dalam hal transparansi, lean construction serta efisiensi dan efektivitas dalam menjalankan proses bisnis. Kami berkomitmen akan menjaga bersama sehingga proyek ini bisa memenuhi seluruh keinginan dari Stakeholder untuk mewujudkan seluruh target yang diinginkan,” tutup Ermy.