Pembangunan infrastruktur di Ibu Kota Nusantara (IKN) semakin menampakkan progres yang sangat signifikan. Salah satunya adalah Gedung Kementerian Koordinator 3 IKN yang digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) kini hampir mencapai progres 80%.
SVP Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita mengatakan, gedung kantor Kemenko 3 ini terdiri dari 4 gedung dan akan digunakan menjadi kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan HAM (Polhukam).
“Perseroan menargetkan pembangunan kantor Kemenko 3 dan seluruh pembangunan infrastruktur yang berada di Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) akan rampung sebelum Agustus 2024 secara fisik bangunan,” kata Ermy.
Ermy menambahkan Waskita berkomitmen mendukung rencana Pemerintah untuk menampung Aparatur Sipil Negara (ASN) pada tahap pertama sebanyak 12 ribu orang pada Agustus 2024 mendatang. “Perseroan juga turut menyukseskan rencana Pemerintah untuk melaksanakan upacara peringatan HUT ke-79 proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia di IKN,” tambah Ermy.
Akselerasi pembangunan telah dilakukan oleh tim proyek dengan menerapkan sejumlah inovasi untuk mengejar target agar tercapai. Dengan mengusung konsep “Future Smart Forest City of Indonesia”, pembangunan IKN sangat memperhatikan aspek lingkungan demi keberlanjutan ekosistem alam.
Kantor Kemenko 3 pun mengusung konsep green building dan tim proyek melakukan inovasi green construction dalam pembangunannya. Selain itu, tim proyek juga menerapkan BIM 7D yang mengandalkan pengiriman dan review data melalui cloud sehingga proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan dengan baik juga dapat diakses secara realtime kapanpun dan dimanapun.
Inovasi lainnya secara teknik tim proyek melakukan penurunan elevasi bangunan sedalam 1,5 meter untuk efisiensi volume timbunan, penataan landscape yang memanfaatkan kontur tanah, memanfaatkan sumber air dari piparian yang berada di dalam tapak wilayah Kemenko 3 sebagai air kerja dan air bersih dan meniadakan penulangan besi plat pada lantai sehingga dapat mengurangi cost desain yang tidak diperlukan.
“Waskita berkomitmen terhadap keberlangsungan dan penyelamatan lingkungan serta ekosistem alam dengan secara konsisten mendorong pengembangan green construction saat pelaksanaan konstruksi. Penerapan green construction yang merupakan bagian dari aspek green building adalah salah satu upaya Perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem, memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah serta konservasi sumber daya alam,” tutup Ermy.