PT Waskita Karya (Persero) Tbk menambah portofolio di bidang perairan dengan meraih kontrak baru senilai 811,05 juta won dan Rp 224,4 miliar, maka totalnya sekitar Rp 233,5 miliar. Kontrak tersebut berupa proyek Rehabilitasi Daerah Irigasi (DI) Cibaliung di Kecamatan Cieukesik, Kabupaten Pandeglang, Banten.
Penandatanganan kontrak dilakukan oleh Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Irigasi dan Rawa II Hanif Wasistono dengan Perwakilan Resmi Kerja Sama Operasional (KSO) Hansol-Waskita Kim Sang Chun. Kemudian disaksikan langsung oleh Kepala Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS C3) Ketut Jayadi, Kepala Bidang Pelaksanaan Jaringan Pemanfaatan Air (PJPA) Efi Gusfiana, Kepala SNVT PJPA Cidanau Ciujung Cidurian Herri Ari Panuntun, Direktur Operasi II Waskita Karya Dhetik Ariyanto, dan Kepala Divisi Operasi II Waskita Karya Moch Waskito Adi.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan, rehabilitasi ini dilakukan guna memperbaiki jaringan irigasi sebagai upaya mengembalikan serta meningkatkan fungsi irigasi. Salah satu fungsinya yaitu menambah suplai air irigasi ke lahan pertanian.
Rehabilitasi tersebut, kata dia, juga meningkatkan kapasitas saluran irigasi dan partisipasi dalam pengelolaan jaringan irigasi. Luas area tanam pun, sambungnya, bisa diperluas.
“Maka diharapkan rehabilitasi ini bisa berdampak pada peningkatan produktivitas pertanian di Banten, khususnya di Kabupaten Pandeglang. Hal itu sejalan dengan program pemerintah dalam memperkuat lumbung pangan masyarakat,” ujar Ermy dalam keterangan resmi, Jumat (18/10/2024).
Melalui rehabilitasi yang dilakukan Waskita ini, lanjutnya, sistem pengelolaan air dapat dimodernisasi, sehingga meningkatkan efisiensi distribusi air. Ermy menuturkan, pemulihan daerah irigasi tersebut turut mendukung konservasi sumber daya air.
Nantinya, sambung Ermy, ada dua saluran primer yang akan direhabilitasi Waskita, meliputi saluran primer kanan sepanjang 24.326 meter (m) dan kiri Cibaliung yang memiliki panjang 7.313,6 m. Berikutnya, terdapat empat saluran sekunder mencakup saluran sekunder Umbulan sepanjang 6.236 m pun, Leuwi Gede 1.650 m, Sumur Batu 1.765 m, serta Wunubera sepanjang 3.895 m. Perseroan pun akan merehabilitasi saluran pembuang Cijambu dengan panjang 5.201,7 m.
Ermy mengungkapkan, waktu pelaksanaan proyek ini selama 24 bulan. Sementara masa pemeliharaannya selama 365 hari kalender.
“Waskita sebagai BUMN Kontruksi yang berpengalaman selama 63 tahun mengerjakan berbagai proyek pembangunan, berkomitmen menyelesaikan Rehabilitasi Daerah Irigasi Cibaliung dengan tepat waktu. Apalagi, rehabilitasi ini bukan yang pertama kalinya bagi perseroan,” jelas dia.
Sebagai informasi, sebelumnya Waskita Karya telah mengerjakan beberapa proyek rehabilitasi jaringan irigasi. Di antaranya Jaringan irigasi DI Ciliman di Banten, Sungai Citarum di Jawa Barat, Peterongan DI Mrican di Jawa Timur, serta Saluran Sekunder Salamdarma Kiri di Jawa Barat.