Memperingati Hari Perumahan Nasional (Hapernas) 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk berpartisipasi dalam Penanaman Pohon di kawasan Rumah Susun Aparatur Sipil Negara (Rusun ASN) Kawasan Inti Pusat Pemerintahan Ibu Kota Nusantara (KIPP IKN). Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko.
Penanaman pohon yang dilakukan secara simbolis ini merupakan inisiasi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Jangan sampai berhenti di situ (penanaman pohon) hanya sebagai simbol. Ini harus diteruskan sampai hidup dan rindang,” ujar Menteri PUPR sekaligus Plt Kepala Otorita IKN Basuki Hadimuljono.
Ia menjelaskan, adanya penanaman pohon menjadi indikator kualitas kawasan hunian. Langkah tersebut sesuai arahan Presiden Joko Widodo yang sebelumnya mengatakan, indeks kualitas udara di IKN sangat bagus dan bersih, sehingga perlu mewujudkan kawasan sehat.
Diharapkan, penanaman pohon tidak hanya menciptakan udara di sekitar rusun menjadi lebih sejuk, tapi juga membuat penghuni lebih sehat dan nyaman. “Jadi ketika pohonnya besar, para penghuni bisa keluar ke taman, tidak hanya di dalam rusun,” tuturnya.
Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita menyatakan, sejak awal perseroan telah berkomitmen mendukung penghijauan di ibu kota baru tersebut. Ini sejalan pula dengan konsep Future Smart Forest City Indonesia yang diusung IKN.
“Kegiatan penanaman pohon ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem hijau di IKN. Sebelumnya sudah diperkirakan sebanyak 75 persen lebih kawasan IKN berupa ruang hijau, sedangkan 25 persen sisanya digunakan sebagai lahan pembangunan,” jelas Ermy dalam keterangan resmi, Senin (19/8/2024).
Dirinya menambahkan, lewat kolaborasi kuat antara pemerintah dengan perusahaan BUMN, pembangunan di IKN tidak hanya mengedepankan infrastruktur, melainkan juga keberlanjutan lingkungan. Melalui kegiatan itu pula, Waskita berharap dapat terus berkontribusi nyata terhadap pembangunan Indonesia, sekaligus menjaga keseimbangan alam.
“Semoga keberadaan pohon-pohon ini bisa memberikan manfaat jangka panjang bagi lingkungan di IKN,” katanya. Sebagai komitmen terhadap keberlangsungan dan penyelamatan ekosistem alam di ibu kota baru, kata Ermy, Waskita secara konsisten mendorong pengembangan green construction pada pelaksanaan konstruksi.
Dijelaskan, penerapan green construction yang merupakan bagian dari aspek green building adalah salah satu upaya perseroan dalam meningkatkan dan melindungi keragaman ekosistem. Ini sekaligus upaya memperbaiki kualitas udara, mereduksi limbah, serta konservasi sumber daya alam.
Waskita Karya pun melakukan sejumlah program Corporate Social Responsibility (CSR), sebagai wujud apresiasi kepada masyarakat terhadap dukungan perkembangan perusahaan, sekaligus tanggung jawab perseroan ke lingkungan, masyarakat, dan sumber daya alam. Program tersebut di antaranya pemberian bantuan berupa paket sembako ke berbagai yayasan, memberikan paket alat hidroponik kepada masyarakat, memberikan bantuan kepada sejumlah masjid, dan menyerahkan bantuan dana pendidikan sekolah di sekitar kawasan proyek-proyek Waskita.
Berikutnya dengan menggandeng BUMN lain, Waskita turut menyalurkan pembiayaan bagi pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Ke depannya, BUMN Konstruksi ini juga akan terlibat dalam program Karya Natakota, yang bertujuan menciptakan kampung hijau sejahtera serta berkelanjutan.
Seperti diketahui, Waskita menjadi salah satu BUMN Konstruksi yang turut membangun proyek IKN. Ada 12 proyek senilai Rp 7,7 triliun yang digarap perusahaan.
Dari total tersebut, sebanyak tujuh proyek di antaranya telah mencapai realisasi pembangunan di atas 50 persen. Bahkan jalan Lingkar Sepaku Segmen 4 yang mendukung konektivitas jalan menuju KIPP IKN sudah selesai dikerjakan dan bisa digunakan.