Direktur Utama Waskita, Mursyid bersama Wakil Dekan Bidang Penelitian, Pengabdian kepada Masyarakat dan Kerjasama, Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (FT UGM) Yogyakarta, Ali Awaludin meresmikan Co-Working Space yang berada di dalam Gedung SGLC lantai 7 FT UGM bantuan dari Waskita Peduli pada Sabtu (21/10). Acara ditandai dengan pemotongan pita dilokasi serta penyerahan mock up sebagai simbolis bantuan. Turut hadir dalam ceremony acara, Head Social and Environment Responsibility Unit, Poppy Sukmawati.
Seiring berkembangnya pola peminatan mahasiswa, dalam hal ini Waskita mendukung Fakultas Teknik UGM untuk menyediakan fasilitas ruang-ruang belajar terbuka atau Co-Working Space. Tujuan didirikannya Co-Working Space ini bisa meningkatkan motivasi dan fleksibilitas mahasiswa dalam perkuliahan dan memberikan ruang yang nyaman untuk kegiatan civitas akademika Fakultas Teknik UGM, dimana selama ini jika kegiatan belajar mengajar lebih banyak dilakukan di dalam ruangan kelas, sehingga dirasa relatif monoton dan kurang menarik.
Program ini selaras dengan arahan Kementerian BUMN untuk menitik beratkan program bantuan di bidang pendidikan, selain itu program ini juga sesuai dengan tujuan perusahaan untuk berkontribusi menyalurkan bantuan yang berpedoman pada Sustainable Development Goals (SDGs).
“Sebagai instansi pendidikan tinggi teknik terbaik dan terbesar di Indonesia, Co-Working Space ini dapat dijadikan media branding dan sarana edukasi bagi pelaku industri atau mitra Fakultas Teknik UGM. Semoga dengan adanya kerjasama yang baik ini, dapat terciptanya kolaborasi yang berkelanjutan sehingga bisa menghasilkan lulusan dengan kompetensi unggul dan kompetitif di bidang keteknikan” Ungkap Mursyid dalam sambutannya.
Diharapkan, selain dapat dimanfaatkan sebagai sarana belajar mandiri dan diskusi kegiatan perkuliahan, Co-Working Space ini juga difungsikan sebagai sarana pembelajaran baik bagi mahasiswa maupun pendidik di Fakultas Teknik UGM. Selain itu, bisa digunakan juga untuk pengembangan program studi serta penyesuaian kurikulum saat ini yang lebih global sehingga dapat diakui secara internasional.