Menteri BUMN Erick Thohir mengapresiasi upaya transformasi yang dilakukan Waskita Karya yang sudah on track. Hal tersebut ia sampaikan saat menghadiri acara State Owned Enterprises (SOE) Investor Roundtable Waskita Karya yang diselenggarakan pada Senin (18/4) di Jakarta.
“Saya mengapresiasi kerja keras Waskita Karya, yang on track dalam upaya transformasinya, sambil terus mendorong peningkatan IRR dan investasi strategis untuk memperkuat permodalan. Saya optimis, Waskita Karya bisa mencapai target transformasi tahun 2025, yaitu pertumbuhan market cap 2x dan ebitda 3x,” ujar Erick Thohir.
Transformasi ini, lanjut Erick, adalah bagian dari transformasi menyeluruh BUMN karya. “Kita sudah punya roadmap untuk mentransformasi BUMN karya. “Kita memperbaiki portofolio dan melakukan re-grouping, serta konsolidasi agar BUMN-BUMN karya kita bisa memiliki spesialisasi dan keahlian – sejalan dengan regulasi industri konstruksi di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat. Bukan bisnis yang generalis apalagi ‘Palugada’,” tambahnya.
Erick juga menyampaikan pentingnya pembangunan infrastruktur, serta peranan pemerintah dan swasta. “Pembangunan infrastruktur adalah kunci untuk kemajuan ekonomi dan peningkatan daya saing dengan menekan biaya logistik kita yang saat ini masih 23%. Karenanya pemerintah hadir, dan sepanjang pemerintahan Bapak Presiden Joko Widodo, pemerintah telah membangun 1.900 km jalan tol yang menyambungkan baik Trans Jawa, Trans Sumatera dan beberapa di Kalimantan dan Sulawesi. Namun peranan swasta menjadi penting untuk mempercepat pembangunan, dan meningkatkan operasionalnya,” tegas Erick.
Senada dengan itu, Direktur Utama, PT Waskita Karya, Destiawan menyatakan, “Penyehatan keuangan perusahaan sudah berjalan baik melalui 8 stream dengan dukungan 21 bank untuk restrukturisasi utang induk yang telah tercapai 100% pada tahun 2021, sementara utang anak- anak perusahaan, ditargetkan selesai seluruhnya pada tahun 2022.”
“Strategic partnership, seperti dengan Indonesia Investment Authority (INA), merupakan strategi yang dikembangkan Waskita untuk percepatan penyelesaian sejumlah ruas jalan tol, dan menguatkan modal kerja untuk proyek-proyek Waskita, sehingga membantu pencapaian pertumbuhan yang baik dengan tren positif,” tutur Destiawan.
Kamis lalu (14/4), INA dan Waskita Karya mengumumkan kerjasama investasi strategis untuk Ruas Jalan Tol Trans Jawa: Tol Kanci – Pejagan dan Tol Pejagan – Pemalang.
Acara SOE Investor Roundtable yang digelar di Grand Hyatt Hotel, Jakarta, ini menghadirkan direktur himpunan bank negara, perwakilan investor saham, sekuritas dari dalam dan luar negeri, serta sejumlah analis keuangan dan investasi.