Bertempat di Pondok Pesantren Qomaruddin, Kecamatan Bungah, Kabupaten Gresik, Jumat (10/6), Menteri BUMN, Erick Thohir menyerahkan bantuan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN berupa pendampingan pendidikan bisnis terapan (vokasi) kepada 26 pondok pesantren di Jawa Timur (Jatim). Turut hadir dalam acara, Head Social and Environment Responsibility Unit Waskita, Poppy Sukmawati.
Program yang diinisiasi Kementerian BUMN ini diawali dengan kegiatan Training of Trainer (ToT) PesantrenPreneur 2022 yang diikuti sebanyak 78 guru pengasuh. ToT merupakan kegiatan pelatihan bagi para guru pengasuh untuk meningkatkan kualitas hard skill sebagai bekal ilmu dan pengalaman untuk diajarkan kepada para santri di Pondok Pesantren. Materi yang diajarkan meliputi, teknologi dan rekayasa, teknologi dan informasi, kesehatan, agrobisnis, perikanan, agroteknologi, bisnis dan manajemen serta tata rias dan tata boga.
“Pondok Pesantren merupakan salah satu pondasi utama kemajuan ekonomi umat. Oleh karena itu, agar umat Islam yang mayoritas di negeri tak hanya menjadi buih, BUMN terus memperkuat komitmen dalam meningkatkan kualitas pendidikan di ponpes yang penting bagi kemajuan peradaban dan perekonomian Indonesia”. imbuh Erick dalam acara seremoni pencanangan program kolaborasi Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) BUMN di Jawa Timur.
Selain pelatihan, perwakilan BUMN juga melakukan penandatanganan Memorandum of Agreement (MoA) dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Airlangga. Nota kerjasama itu meliputi pendampingan implementasi pendidikan bisnis terapan (Vokasi) dari BUMN dan Universitas Airlangga bagi Pondok Pesantren di Jawa Timur selama satu tahun.