Gelar RUPST, Waskita Karya Fokus Sehatkan Kinerja Keuangan untuk Bisnis yang Berkelanjutan

Gelar RUPST, Waskita Karya Fokus Sehatkan Kinerja Keuangan untuk Bisnis yang Berkelanjutan

PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) Tahun Buku 2023 di Gedung Waskita Heritage, Cawang, Jakarta Timur. RUPST tersebut membahas 6 (enam) mata acara utama, termasuk Pengesahan Laporan Tahunan Perseroan, Laporan Keuangan Konsolidasian Tahun Buku 2023, dan Perubahan Susunan Pengurus Perseroan.

Pada RUPST Tahun Buku 2023 ini dihadiri oleh Pemegang Saham Seri A Dwiwarna, Dewan Komisaris, jajaran Direksi, serta disaksikan oleh pemegang saham publik. Perseroan mengungkapkan komitmen untuk fokus pada restrukturisasi keuangan dalam 5 (lima) tahun ke depan di mana implementasi Master Restructuring Agreement (MRA) dan restrukturisasi obligasi menjadi kunci keberhasilan penyehatan kinerja perusahaan.

Direktur Utama Waskita Karya, Muhammad Hanugroho mengatakan, “Restrukturisasi keuangan merupakan langkah penting bagi Waskita untuk memperkuat posisi keuangan perusahaan dan memastikan kelangsungan operasional yang berkelanjutan. Saat ini, Waskita secara prinsip telah mengantongi persetujuan dari 21 perbankan dan persetujuan atas 3 (tiga) seri obligasi non-penjaminan dan menargetkan restrukturisasi dapat efektif di Semester I tahun 2024. Kami terus berkomitmen untuk melaksanakan strategi ini dengan fokus yang kuat pada peningkatan kinerja keuangan dan operasional.”

Perseroan berkomitmen secara berkelanjutan melakukan langkah-langkah perbaikan melalui Transformasi Bisnis Perusahaan. Dalam upaya mencapai tujuan strategis ini, Perseroan telah memetakan pilar Transformasi, antara lain memprioritaskan peningkatan kinerja pendapatan dan margin perusahaan (Business Turnaround), peningkatan kapabilitas Sumber Daya Manusia (SDM) (Organisasi), memperkuat kerangka Governance, Risk, and Compliance (GRC) serta Risk Maturity Index dan implementasi manajemen dashboard (Digitalisasi). Pilar Dalam hal digitalisasi, Waskita telah melakukan penguatan Tata Kelola IT dan inovasi terkait dengan Digital Construction dan melakukan penguatan monitoring internal dengan menggunakan aplikasi digital.

Selain itu, Waskita fokus untuk kembali kepada bisnis inti perseroan, yakni menjadi kontraktor murni dalam pengerjaan proyek-proyek strategis pada segmentasi jalan & jembatan, gedung, dan infrastruktur air. Strategi ini mengedepankan pengerjaan proyek – proyek dengan skema pembayaran yang tepat yang bertujuan untuk memastikan penyelesaian proyek tepat waktu. Perseroan per Desember 2023, tengah mengerjakan pembangunan 99 proyek yang terdiri dari 30 Proyek Strategis Nasional (PSN) termasuk 12 Proyek IKN dan 69 Non-PSN. Perseroan optimis di tahun 2024 dapat menyelesaikan 19 Proyek PSN termasuk 10 Proyek IKN dan 48 Proyek Non-PSN.

Pada mata acara terakhir, ditetapkan persetujuan mengenai perubahan susunan pengurus sebagai bagian dari upaya memperkuat strategi perusahaan dan mencapai tujuan jangka panjang. Dengan hasil keputusan RUPST ini, maka susunan Pengurus Perseroan menjadi:

Komisaris
Komisaris Utama/Komisaris Independen                            : Heru Winarko
Komisaris                                                                                     : Dedi Syarif Usman
Komisaris                                                                                     : T. Iskandar
Komisaris Independen                                                              : Muhamad Salim
Komisaris Independen                                                              : Addin Jauharudin
Komisaris Independen                                                              : Muradi

Direksi
Direktur Utama                                                                              : Muhammad Hanugroho
Direktur Keuangan                                                                        : Wiwi Suprihatno
Direktur Risk Management, Legal, dan QSHE                        : Anton Rijanto
Direktur Business Strategic, Portfolio, dan Human Capital : Rudi Purnomo
Direktur Operasi I                                                                          : Ari Asmoko
Direktur Operasi II                                                                        : Dhetik Ariyanto

Dengan perubahan ini, Perseroan terus berkomitmen untuk memperkuat tata kelola perusahaan yang baik dengan menerapkan prinsip-prinsip Good Corporate Governance (GCG) yang komprehensif dan berkelanjutan. Salah satunya, untuk menghindari benturan kepentingan, Waskita Karya menerapkan code of conduct terkait pelarangan pegawai dan pengurus sebagai mitra bisnis didukung dengan whistleblowing system untuk mendeteksi pelanggaran lebih awal. Selain dari sisi manajerial bisnis, pengelolaan SDM yang baik juga diharapkan dapat membantu transformasi bisnis yang dilakukan Perseroan.

“Dengan memperkuat pencegahan dan konsisten dalam melakukan penerapan tata kelola perusahaan yang baik dan manajemen risiko, Perseroan meyakini upaya ini dapat memberikan nilai bagi Pemegang Saham dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan Perseroan serta menjaga kesinambungan operasi Perseroan pada masa yang akan datang. Perseroan akan memastikan, seluruh organ Perseroan bertindak sesuai dengan kode etik serta menjalankan proses bisnis secara profesional dan berintegritas. Sehingga kepercayaan yang diberikan oleh Pemegang Saham, Pemangku Kepentingan dan publik dapat kami jaga dengan baik,” tutup Oho.

Waskita Karya

Waskita Karya

Tinggalkan Pesan