PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Kode saham: WSKT. Sepanjang tahun 2022 hingga April 2023, PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menyelesaikan proyek-proyek prestisius yang bisa dinikmati oleh seluruh lapisan masyarakat. Untuk di dalam negeri misalkan, Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Gedung
OJK di Maluku, dan Jalan Tol Cibitung-Cilincing. Ada pula proyek Waskita yang sudah diresmikan terletak di Kota Solo, Jawa Tengah yaitu Masjid Sheikh Zayed Solo. Peresmian saat itu dilakukan oleh Presiden Jokowi dan Presiden Mohammed bin Zayed Al Nahyan dari Uni Emirat Arab.
Ada pula Masjid Baiturrahman Semarang yang sudah diresmikan Wakil Presiden Republik Indonesia KH Ma’ruf Amin. Sedangkan pada tahun 2023 ini proyek Waskita yang sudah diresmikan itu seperti CMU 3 Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo dan Kawasan Suci Pura Besakih yang diresmikan Presiden Joko Widodo. Sementara untuk di luar negeri, Perseroan pernah membangun King Abdullah Makkah Extension (KAME) yang berada di Tanah Suci Makkah. Dalam proyek ini, Perseroan menambahkan tingkatan lantai di Masjidil Haram dari tiga lantai menjadi 9 lantai.
Tak hanya di Masjidil Haram saja, di negara Raja Abdullah ini, Waskita juga pernah membangun King Abdullah Financial District (KAFD). “KAFD merupakan sebuah pusat keuangan untuk Arab Saudi. Bangunan ini juga merupakan bangunan hijau dan bangunan hemat energi. Bangunan ini juga menggunakan LED sebagai lampu penerang di area gedungnya,” kata Senior Vice President Corporate Secretary Perseroan Ermy Puspa Yunita.
Perseroan juga dipercaya membangun Abu Dhabi Financial Centre-Podium & Stock Exchange yang berlokasi di Abu Dhabi, Uni Emirat Arab. Selain itu, Perseroan merupakan salah satu BUMN Karya yang ikut andil dalam pembangunan di Ibu Kota Nusantara (IKN).
Ada 6 proyek yang didapatkan Perseroan di IKN, seperti Jalan Logistik Lingkar Sepaku Segmen 4, Tol IKN Segmen 5A, Sekretariat Presiden dan Bangunan Pendukung, Kementerian Koordinator 3, Kementerian Koordinator 4, dan IPAL 123. Hingga saat ini, Perseroan terus mengebut pembangunan proyek-proyek tersebut. Tentunya dengan memperhatikan segi kualitas dan kuantitas proyek yang sedang dibangun.
Proyek Sekretariat Presiden, Proyek Kemenko 3 dan Kemenko 4 mempunyai keunggulan bahwa Perseroan menerapkan sistem smart forest city dan benar-benar mengoptimalkan lahan yang ada. “Penebangan pohon sebatas pada lahan yang dibangun gedung saja. Lalu pada lereng-lereng, Perseroan Kembali menanami tumbuh-tumbuhan agar tak terjadi deforestasi yang cukup besar,” ucap Ermy Puspa Yunita.
“Tentunya kami optimis proyek – proyek tersebut akan selesai di triwulan I tahun 2024 dengan hasil yang bagus dan berkualitas,” harap Ermy Puspa Yunita.
Untuk keseluruhan, total nilai kontrak di IKN yang sudah didapat Perseroan sebesar Rp4,16 Triliun. Sedangkan sejak Januari hingga Maret 2023 ini, Perseroan sudah mendapatkan nilai kontrak baru (NKB) sebesar 4,05 Triliun atau sebesar 20% dari target nilai kontrak baru di tahun 2023. NKB tersebut didapatkan salah satunya dari proyek di Luar Negeri, yang berasal dari proyek pembangunan Bandara Internasional President Nicolau Lobato yang ada di Timor Leste dengan total nilai kontrak Rp1.1 Triliun.
Setelah sukses menyelesaikan proyek Bandara Suai dan jalan Sakato – Noefafan yang rampung pada 2020, Waskita kembali dipercaya Pemerintah Timor Leste pada tahun 2022 untuk mengerjakan proyek Jalan Noefefan – Oenuno di Oé-Cusse, Timor Leste senilai 22,1 juta dolar AS atau setara dengan Rp 322 milliar. Per Maret tahun ini, progressnya sudah mencapai 23,75%. “Rencananya pada tahun 2024 mendatang tepatnya bulan Maret, proyek ini akan rampung dikerjakan,” tutur Ermy Puspa Yunita.
Perseroan berkomitmen untuk menyelesaikan proyek – proyek yang sedang dikerjakan dengan tepat waktu dan selalu menjunjung tinggi Quality, Safety, Health, and Environment (QHSE). Perseoran juga bertekad untuk menjadi kontraktor terkemuka dengan pengembangan ESG yang maju dengan membangun ekosistem yang berkelanjutan dengan kualitas tinggi melalui implementasi QSHE yang ketat.