PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) melakukan akselerasi penyelesaian pekerjaan proyek Bendungan Bener yang berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bendungan ini sangat dinantikan kehadirannya oleh masyarakat. Berdasarkan kontrak pekerjaan Bendungan ini akan selesai di tahun 2025 tetapi Perseroan akan berusaha untuk merampungkan di akhir tahun 2024.
Direktur Utama Perseroan, Mursyid mengungkapkan bahwa Bendungan Bener ini akan melayani kebutuhan irigasi untuk lahan pertanian seluas 15.519 Ha, suplai air untuk kebutuhan rumah tangga, dan pemenuhan kebutuhan industri. Selain itu bendungan ini juga untuk menunjang PLTA yang dapat menyuplai energi listrik sebesar 6 MW. “Bendungan ini diharapkan bermanfaat sebagai kawasan pengembangan pariwisata, disamping juga sebagai konservasi air yang banyak sekali manfaatnya terutama dalam menjamin ketersediaan dan kualitas air serta mencegah bencana alam seperti banjir dan longsor,” pungkasnya.
Untuk menunjang peningkatan kompetensi dan kapabilitas sumber daya manusia sebagai pendukung utama kinerja perseroan, maka pengembangan Digitalisasi menjadi prioritas. Salah satu aplikasinya adalah penggunaan BIM (Building Information Modeling) dalam pekerjaan proyek Bendungan Bener. “BIM ini mampu membuat pekerjaan menjadi sangat efisien sehingga pekerjaan proyek bisa selesai lebih cepat dan hemat. Waskita juga memberdayakan pekerja lokal dengan tingkat penyerapan sebanyak 22 persen. Ini juga menunjukkan adanya kolaborasi yang baik antara proyek dan masyarakat sekitar,” tambah Mursyid.
Dalam melakukan kontrak pembangunan ini Waskita bekerjasama dengan PT Jatiwangi dengan nilai kontrak sebesar Rp571 miliar yang didanai melalui APBN. Secara keseluruhan lingkup pekerjaan Waskita meliputi pekerjaan persiapan, bangunan pelimpah, pekerjaan dewatering, pekerjaan tanah, pekerjaan proteksi, pekerjaan drilling dan grouting, pekerjaan beton, pekerjaan jembatan pelimpah, bangunan fasilitas dan jalan fasilitas umum dan spillway.
Saat ini, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Direktorat Sumber Daya Air (SDA) fokus pada penyelesaian 61 bendungan dari tahun 2015 hingga tahun 2025. Total Kontribusi Perseroan dalam membangun Bendungan di Indonesia sampai dengan saat ini kurang lebih sebanyak 15 buah. Adapun progres proyek Bendungan Bener Paket 2 sampai dengan bulan Agustus 2023 telah mencapai progres 39,25 persen.
“Di Bendungan Bener ini Waskita juga mengadakan kegiatan Tanggung Jawab Sosial & Lingkungan (TJSL) untuk membantu masyarakat sekitar proyek. Kegiatan TJSL di Bendungan Bener ini berupa bantuan untuk suplai air bersih termasuk jaringan pipa untuk warga setempat. Selain itu bantuan bencana alam, pemeriksaan kesehatan masyarakat sekitar, perbaikan Masjid & Mushola juga pemberian hewan qurban saat lebaran Idul Adha kemarin,” terang Mursyid.
“Perseroan selalu mengupayakan perbaikan untuk memperbaiki kinerja keuangan dan performa perusahaan secara menyeluruh. Dengan segala tantangan yang di hadapi perseroan saat ini, kami terus berkomitmen untuk menjalankan operasional dengan baik dan tetap fokus untuk menyelesaikan proyek – proyek yang sedang berjalan dengan terus melakukan tata kelola yang baik,” tutup Mursyid.