Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono melakukan kunjungan kerja ke proyek Jalan Tol Palembang-Betung yang merupakan bagian dari Jalan Tol Kayu Agung-Palembang-Betung (KAPB). PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) menyambut kunjungan Menteri PUPR ke proyek Jalan Tol guna untuk meninjau progres pembangunan.
Turut hadir mendampingi Menteri PUPR, PJ Bupati Kabupaten Banyuasin Hani Syopiar, Direktur Jenderal Bina Marga Hedy Rahadian, Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Teknologi, Industri, dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja, Direktur Jalan Bebas Hambatan Triono Junoasmono, dan Kepala Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Sumsel Hardy. Selain itu, Direktur Utama Waskita Karya Muhammad Hanungroho, Direktur Operasi I dan QSHE I Ketut Pasek Senjaya Putra serta Direktur Operasi II Dhetik Ariyanto turut mendampingi kunjungan kerja tersebut.
“Kami bersama PT Waskita Karya, dan Gubernur Sumatera Selatan, sudah mendapatkan solusi untuk percepatan penyelesaian Jembatan Musi serta ruas Pangkalan Balai-Betung. Insya Allah awal 2025 bisa tuntas. Pembebasan lahan sudah hampir selesai,” terang Menteri PUPR saat kunjungan kerja.
SVP Corporate Secretary Perseroan, Ermy Puspa Yunita menjelaskan, Jalan Tol KAPB ini melintasi Sungai Musi yang terletak di Sumatera Selatan. Untuk itu, Waskita membangun jembatan jalan tol sepanjang 1,7 km yang dibangun diatas Sungai Musi dengan lebar 450 m yang saat ini mencapai progres 81,54%. “Jembatan Musi ini termasuk bagian Jalan Tol KAPB dan akan menjadi Jembatan Jalan Tol Terpanjang di Indonesia.”
Jalan Tol KAPB sepanjang 112 km merupakan bagian dari Jalan Tol Trans-Sumatera (JTTS) sepanjang 2.107 km yang akan menghubungkan Lampung hingga Aceh. Nantinya, Jalan Tol KAPB akan melintasi Kabupaten Ogan Komering Ilir, Kabupaten Ogan Ilir, Kabupaten Banyuasin dan Kota Palembang.
Waskita mengerjakan konstruksi Jalan Tol KAPB Seksi 1 dan 2. Saat ini Jalan Tol KAPB Seksi 1 sepanjang 42,5 km telah beroperasi sejak April 2020. Sementara untuk Seksi 2 masih dalam proses konstruksi.
“Ruas Palembang atau Kramasan-Pangkalan Balai sepanjang 55 km kini tengah dalam tahap konstruksi dengan progres 75%. Sisanya Pangkalan Balai-Betung sepanjang 15 km tengah dalam tahap pengadaan tanah,” jelas Ermy.
Dengan adanya Jalan Tol KAPB diharapkan konektivitas antar wilayah tentunya akan semakin mudah dan perpindahan barang akan lebih cepat serta berdampak terhadap pertumbuhan ekonomi suatu wilayah.
“Sebelumnya untuk estimasi waktu perjalanan menggunakan Jalan Raya (non toll) dari Kayu Agung menuju Betung maupun sebaliknya dapat ditempuh lama waktu perjalanan hingga mencapai 3 – 4 jam. Namun, dengan adanya Jalan Tol KAPB diperkirakan jarak tempuh yang dilalui semakin cepat dan memangkas waktu tempuh perjalanan yakni 1 jam hingga 1,5 jam perjalanan,” tutup Ermy.