4 Januari 2018 PT Waskita Karya (Persero) Tbk menggelar Press Conference dalam rangka pemaparan Kinerja Waskita tahun 2018 di Hotel Raffles, Jakarta.
Turut hadir pada kesempatan tersebut Director of QHSE Wahyu Utama Putra, Director of Human Capital Management Hadjar Seti Adji, Director of Finance & Strategi Haris Gunawan, President Director I Gusti Ngurah Putra, Director of Operation I Didit Oemar Prihadi, Director of Operation II Bambang Rianto, Director of Operation III Fery Hendriyanto.
PT Waskita Karya (Persero) Tbk telah menerima pembayaran atas proyek dan dana talangan tanah sebesar Rp 36,75 triliun sepanjang tahun 2018. Pembayaran proyek tersebut diterima atas pembayaran Proyek Jalan Tol Batang – Semarang sebesar Rp 5,75 triliun, proyek LRT Palembang sebesar Rp 3,9 triliun, proyek Tol Pasuruan -Probolinggo sebesar Rp 2,1 triliun, proyek Tol Salatiga – Kartasura sebesar Rp 2 triliun, proyek Ruas Tol Terbanggi Besar – Kayu Agung (porsi VGF Tol Semarang-Batang) senilai Rp 1,96 triliun, penerimaan proyek lainnya sebesar Rp 18,23 triliun serta adanya pengembalian dana talangan tanah sebesar Rp 2.8 triliun.
Selama 3 tahun terakhir Waskita berhasil mencatatkan pertumbuhan secara signifikan sebesar 100,31%. Pertumbuhan pendapatan usaha Waskita dari tahun 2017 ke tahun 2018 diharapkan akan meningkat sebesar 10%, sedangkan laba bersih Waskita ikut melonjak sebesar 8%.
Selanjutnya pada tahun 2019 Waskita menargetkan pendapatan usaha sebesar Rp 54 triliun. Sedangkan nilai kontrak baru yang ditargetkan sebesar Rp 55 triliun sehingga total kontrak yang akan dikelola pada tahun 2019 diharapkan menjadi sebesar Rp 120 triliun. Dari target kinerja tersebut, perusahaan membidik laba bersih sebesar Rp 4 triliun.
Dalam menyelesaikan pekerjaannya, Waskita berupaya keras mencapai zero accident dengan mengukuhkan komitmen seluruh insan Waskita terhadap Quality, Health, Safety & Environment melalui perbaikan SOP, metode kerja, dan peningkatan disiplin para pegawai serta standar operasional bermutu tinggi yang didasari prinsip-prinsip Good Corporate Governance.