PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) telah melakukan Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO) yang dilaksanakan di Gedung Waskita Heritage, Jakarta. Perlu diketahui, sebelumnya Manajemen Perseroan telah berhasil mendapat persetujuan atas 3 seri Obligasi Non-Penjaminan dan persetujuan dari 21 kreditur perbankan terkait usulan skema restrukturisasi Waskita.
Direktur Utama Perseroan Muhammad Hanugroho mengatakan, sebelumnya Waskita Karya telah mendapat persetujuan atas 3 seri Obligasi Non-Penjaminan diantaranya Penawaran Umum Berkelanjutan (PUB) III Tahap III Tahun 2018, PUB IV tahap I tahun 2020 dan PUB III Tahap II tahun 2018.
”Secara prinsip, seluruh kreditur perbankan telah menyetujui skema restrukturisasi yang diusulkan oleh Perseroan. Manajemen Perseroan menargetkan restrukturisasi akan berlaku efektif pada semester I tahun 2024,” tutur Hanugroho yang akrab disapa Oho.
Oho juga menambahkan, usulan yang diberikan kepada Pemegang Obligasi tentunya adalah opsi yang terbaik dari Perseroan dalam proses penyelesaian kewajiban berdasarkan kemampuan keuangan kepada seluruh Pemegang Obligasi.
“Dapat kami sampaikan hasil RUPO atas Obligasi Berkelanjutan III Tahap IV Tahun 2019, saat ini Pemegang Obligasi belum menyetujui atas usulan yang diberikan oleh Perseroan. Namun hal ini, merupakan rangkaian proses restrukturisasi Waskita Karya secara menyeluruh,” ucap Oho.
Manajemen Perseroan terus berkomitmen untuk meningkatkan kinerja operasional serta menyelesaikan proses restrukturisasi yang saat ini sedang berlangsung. Sehingga dapat meningkatkan kinerja Perusahaan secara keseluruhan demi mencapai kondisi Perseroan yang sustainable.
Disamping itu, berbagai upaya dilakukan Perseroan untuk meningkatkan performa Perseroan dengan langkah-langkah perbaikan melalui strategi 8 Stream Penyehatan Keuangan secara komprehensif dan berkelanjutan. Salah satunya dengan melakukan sentralisasi procurement, engineering dan lean construction pada proyek-proyek yang sedang berjalan, serta melakukan efisiensi beban biaya operasional serta reorganisasi untuk mendukung konsep lean office. Target Strategic Partnership melalui ruas tol kepemilikan juga terus diupayakan agar tercapai.
Saat ini Perseroan tengah membangun hampir 100 proyek on-going dan telah memberikan manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat melalui pembangunan jalan tol dan infrastruktur non – jalan tol, seperti gedung, bendungan, pembangkit listrik, dan lain-lain.
“Perseroan juga menitikberatkan pada pemulihan kegiatan operasional inti dengan fokus menjadi kontraktor murni dan sangat selektif dalam memilih proyek terutama dalam hal kepastian pembayaran, terdapat uang muka dan monthly payment serta sudah melalui Komite Manajemen Resiko Konstruksi. Sehingga harapannya proyek-proyek yang didapatkan oleh Waskita dapat berjalan dengan lancar, tepat waktu dan memberikan dampak positif bagi kinerja perusahaan serta menghindari keterlibatan dalam proyek – proyek turnkey guna menjaga stabilitas modal kerja,” ucap Oho
Dengan memperkuat pencegahan, serta konsisten dalam menerapkan tata kelola perusahan yang baik dan manajemen risiko, Perseroan meyakini upaya ini dapat memberikan nilai bagi Pemegang Saham dan meningkatkan kepercayaan pemangku kepentingan Perseroan serta menjaga kesinambungan operasi Perseroan pada masa yang akan datang.