PT Waskita Karya (Persero) Tbk. (kode saham: WSKT) melalui anak usahanya PT Waskita Toll Road (“WTR”) selaku pemegang saham PT Pemalang Batang Tol Road (“PBTR”) telah mengoperasikan jalan tol Pemalang – Batang sejak tahun 2018 lalu. Tol Pemalang – Batang yang memiliki total panjang 39,2 Km merupakan bagian dari Jalan Tol Trans Jawa yang terkoneksi dengan sejumlah kota besar di Pulau Jawa, serta terkoneksi dengan ruas tol Trans Jawa lainnya seperti jalan tol Pejagan – Pemalang di sisi barat, serta tol Batang – Semarang di sisi Barat.
Melalui jalan tol ini, pengguna jalan dapat memangkas waktu perjalanan dari Pemalang menuju Batang menjadi 39 menit, sebelumnya pengguna jalan membutuhkan waktu lebih dari 2 jam untuk menempuh perjalanan.
Berada di lokasi strategis, Jalan Tol Pemalang – Batang berperan penting dalam mendukung pertumbuhan perekonomian di Jawa Tengah termasuk dari sektor industri, barang dan jasa. Saat ini, jalan tol Pemalang – Batang telah menyediakan akses ke sejumlah kawasan industri baru maupun eksisting di Jawa Tengah, khususnya di sekitaran Pemalang, Pekalongan dan Batang. Selain itu, Tol Pemalang – Batang juga turut mempermudah konektivitas ke sejumlah destinasi wisata. Masyarakat Pemalang dan Batang dapat dengan mudah untuk menuju tempat wisata seperti Pantai Cemoro Sewu, Pantai Ujung Negoro, Kebun Teh Pagilaran, dan tempat-tempat lainnya di sekitar Jalan Tol Pemalang – Batang.
Senior Vice President Corporate Secretary PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Ermy Puspa Yunita mengatakan seiring dengan pertumbuhan ekonomi di Jawa Tengah kedepannya, dimana diperkirakan adanya perkembangan dari industri, barang dan jasa, diharapkan dapat mendorong terciptanya bangkitan baru yang akan meningkatkan jumlah lalu lintas harian pada ruas tol Pemalang Batang.
“Sejak awal tahun 2023 hingga akhir Agustus 2023 ini, tercatat lalu lintas harian rata-rata tol Pemalang – Batang mencapai lebih dari 27ribu kendaraan. Perseroan menargetkan capaian ini meningkat kedepannya, terlebih dengan adanya sejumlah kawasan industri baru di Jawa Tengah,” jelas Ermy.
PBTR selaku Badan Usaha Jalan Tol pemilik konsesi jalan tol Pemalang – Batang senantiasa berkomitmen untuk meningkatkan kenyamanan dan pelanyaan di sekitar jalan tol Pemalang – Batang, dengan melakukan kegiatan penghijauan yang seperti penanaman 150 tanaman pucuk merah, dan 7.000 pohon di sepanjang jalan tol Pemalang – Batang serta kegiatan pemeliharaan yang mencakup Scrapping, Filling, dan Overlay untuk memperkuat struktur jalan tol.
Waskita Karya dan anak perusahaannya WTR akan berpartisipasi pada kegiatan Business Matching ASEAN Indo Pacific Forum (“AIPF”) dan mengeksplorasi kemungkinan Strategic Partnership dengan investor – investor dalam mendorong Asset Recycling Jalan Tol terutama Jalan Tol Pemalang Batang sebagai salah satu dari ruas jalan tol di Trans Jawa.
Selain itu, Waskita karya telah mengimplementasikan Green Infrastructure & Green Construction di berbagai Proyek yang sedang berjalan, salah satunya yaitu Proyek GIK UGM dan Proyek–Proyek di IKN. Sebagai informasi dari tahun 2022 sampai dengan saat ini Perseroan telah berhasil meraih proyek IKN sebesar Rp8,35 triliun, sementara secara porsi Waskita meraih nilai kontrak sebesar Rp5,46 triliun. Proyek IKN yang Waskita garap diantaranya yaitu, Proyek Jalan Tol IKN Segmen 5A, Proyek Jalan Lingkar Sepaku Segmen 4, Proyek gedung Sekretariat Presiden dan fasilitas Gedung penunjang, Proyek gedung dan kawasan Kementerian Koordinator (Kemenko) Paket 3, Proyek gedung dan kawasan Kemenko Paket 4, Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 1, 2, 3 dan terakhir yaitu proyek Jalan Feeder Distrik Kawasan Inti Pusat Pemerintahan (KIPP) dan terakhir tepat minggu lalu perseroan meraih kontrak baru IKN untuk membangun rusun ASN senilai Rp1,13 triliun.
“Value engineering, serta pengembangan teknologi dan digitalisasi melalui BIM & Green Infrastructure untuk mewujudkan Future Smart Forest City kami implementasikan pada proyekproyek-proyek yang sedang berjalan,” tutup Ermy.