PT Waskita Karya (Persero) Tbk (Waskita) mengajak sejumlah analis dan media melakukan kunjungan ke Proyek Light Rail Transit (LRT) Palembang, Kamis (26/10/17). Kunjungan analis dan media ke proyek-proyek Waskita merupakan agenda rutin tahunan yang dimaksudkan sebagai sarana untuk mengenalkan lebih dekat kepada para analis dan media mengenai proses produksi, beserta tantangan yang dihadapi beserta solusi yang diambil tim proyek di lapangan.
Di proyek LRT Palembang, para analis dan media mendapatkan penjelasan dari Kepala Proyek Utama Ir. Masudi Jauhari mengenai dinamika yang dialami tim proyek dalam menyelesaikan pekerjaan besar dan strategis ini. Dengan skedul waktu penyelesaian yang sangat ketat, kondisi area kerja yang sempit karena berada di tengah arus lalu lintas dan pemukiman yang padat, tim Waskita sampai dengan saat ini (26/10) telah mampu menyelesaikan pekerjaan lebih cepat dari waktu yang direncanakan. Kepada para analis dan media Masudi Jauhari mengungkapkan bahwa secara umum Waskita sampai dengan saat ini telah mencapai progres 68,05% dari rencana 67,94%.
LRT Palembang adalah salah satu proyek strategis nasional yang dibangun pemerintah guna mendukung suksesnya Asian Games 2018 mendatang di Palembang dan Jakarta. LRT Palembang membentang sepanjang 23,40 kilometer dan melintasi Sungai Musi dengan bentang sungai 435 meter. Di sepanjang jalur LRT terdapat 13 (tiga belas) stasiun, 9 (sembilan) gardu listrik, dan 1 (satu) depo. NIlai kontrak proyek ini Rp 10.9 triliun, dengan jangka waktu pelaksanaan mulai tanggal 21 Oktober sampai dengan tanggal 30 Juni 2018.
Selain menyimak presentasi dari Kepala Proyek, para analis dan mediapun berkesempatan melihat dari dekat progres yang telah dicapai beserta kesibukan yang tengah berlangsung di lapangan. Berbagai pertanyaan pun meluncur dari para analis dan media mulai dari soal teknologi yang digunakan dalam pemasangan rel, hambatan yang dihadapi selama masa konstruksi, soal trase yang berkelok, daya tampung dan fasilitas di setiap stasiun, perbandingan waktu tempuh dari bandara ke GOR Jakabaring sebelum dan sesudah ada LRT, hingga teknologi konstruksi saat mengerjakan trase di jembatan Sungai Musi.