PT Waskita Karya (Persero) Tbk mendukung penuh operasional anak Perusahaan PT Waskita Toll Road (WTR) yang bergerak dalam bisnis pengembangan jalan tol. Berdasarkan hasil rating PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) tahun ini, terdapat perubahan pada peringkat WTR yang semula “idBBB-” dengan outlook “Stable” menjadi “idBBB-” dengan outlook “Negative”. Penurunan outlook “Negative” tersebut bukan merupakan indikasi penurunan kinerja atau isu internal yang terjadi di WTR namun lebih dalam kaitannya dengan situasi gagal bayar PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) baru-baru ini. Waskita dukung penuh proses restrukturisasi WSPB sebagai opsi terbaik penyehatan keuangan Waskita Group.
Dengan keberhasilan implementasi strategi “8 Streams Penyehatan Keuangan Waskita” pada tahun lalu, terutama dengan adanya Penyertaan Modal Negara (PMN), saat ini WTR fokus menyelesaikan konstruksi 7 ruas tol existing. Adapun 7 ruas tol tersebut adalah Kayu Agung – Palembang – Betung, Ciawi – Sukabumi, Bekasi – Cawang – Kampung Melayu, Cimanggis – Cibitung, Pejagan – Pemalang, Pasuruan – Probolinggo dan Krian – Legundi – Bunder – Manyar.
Direktur Keuangan dan Manajemen Risiko Perseroan, Taufik Hendra Kusuma mengatakan, “Kami optimis kinerja WTR pada tahun-tahun mendatang akan jauh lebih baik. Dengan berbekal dukungan Pemerintah melalui PMN 2021 yang telah dialokasikan kepada WTR, sumber pendanaan WTR untuk menyelesaikan 7 ruas tol hingga titik tertentu relatif aman hingga 2-3 tahun kedepan.”
Selain itu, WTR selaku anak perusahaan Perseroan juga akan terus mendukung strategi “8 Streams Penyehatan Keuangan Waskita” melalui penyelesaian jalan tol yang sebelumnya sempat tertunda semenjak adanya pandemi COVID-19 dan memperlancar proses divestasi yang saat ini sedang dijalankan Perseroan.