PT Waskita Karya (Persero) Tbk. melalui unit bisnisnya, EPC Division (Engineering, Procurement & Construction Division) meraih kontrak baru pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Minihidro (“PLTM”) Bayang Nyalo berkapasitas 2×3 MW di Kabupaten Pesisir Selatan, Provinsi Sumatera Barat.
Kesepakatan kontrak kerja senilai 128 Milyar tersebut ditandatangani oleh Senior Vice President EPC Division, AS Wisnu Wijayanto dan Soma Ariyaka selaku Direktur Utama PT Bayang Nyalo Hidro (“BNH”) di Gedung Office 8 lantai 10, Senopati, Jakarta Selatan pada Jumat, 26 November 2021. Turut menyaksikan Director of Operation III PT Waskita Karya (Persero) Tbk, Gunadi dan Komisaris Utama PT. Bayang Nyalo Hidro, Zainal Hadi.
Director of Operation III PT Waskita Karya, Gunadi mengatakan dengan dibangunnya PLTM ini diharapkan dapat memberikan banyak manfaat dari berbagai aspek. Misalnya dari aspek lingkungan hidup akan sangat berkontribusi dalam penghematan energi dan mengurangi penggunaan bahan bakar yang berdampak pada polusi udara dimana PLTM merupakan bauran Energi Baru Terbarukan (EBT).
“Semoga penandatanganan kontrak Proyek PLTM Bayang Nyalo dengan PT Bayang Nyalo Hidro ini diberi kemudahan dan kelancaran serta selama pelaksanaan proyeknya nanti dimudahkan segala sesuatunya dan dapat memberikan kontribusi positif dan keberkahan bagi Waskita”, ujar Gunadi.
Sementara itu menurut Senior Vice President EPC Division, AS Wisnu Wijayanto, sumber pendanaan pembagunan berasal dari PT Bayang Nyalo Hidro dengan jenis pembayaran monthly payment sesuai progres yang dicapai setiap bulannya. “Rencana pembangunan PLTM ini akan dikerjakan dengan waktu pelaksanaan 660 hari atau 22 bulan. Dengan kondisi status lahan yang sudah dibebaskan 100%, dan punya pengalaman dalam mengerjakan proyek Hydro Power, kami optimis dapat menyelesaikan proyek dengan kualitas baik, tepat waktu dan garansi kapasitas sesuai dengan Detail Engineering Design (DED) yang disepakati antara Waskita dan Bayang Nyalo Hidro”, tambah Wisnu.
PT Waskita Karya sendiri sangat berpengalaman dalam membangun beberapa proyek PLTM di Indonesia, antara lain PLTM Baras Kalimantan Barat, PLTM Lokomboro Nusa Tenggara Timur, PLTM Werba Irian Jaya, PLTM Lebak Barang Jawa Tengah, PLTM Sangir Hulu Sumatera Barat, PLTM Lebak Tundun Jawa Barat, kemudian PLTA Sepakat Aceh dan PLTA 2×10 MW Genyem Papua.